Kalau mau bertanya dengan warga sekitar, tanyakan, "Puncak bukit biru dimana?" Jangan bertanya, "Bukit biru dimana?"

Setelah menyebrang dari Samarinda ke Tenggarong menggunakan kapal fery pemerintah. Maka kita akan berlabuh di pelabuhannya. Dari pelabuhan fery tersebut keluar lalu belok kiri sampai lampu merah.

Dari lampu merah, belok ke kanan dan kemudian lurus melewati SPBU sampai ketemu lampu merah lagi.

Dari lampu merah kedua ini, belok ke kiri dan lurus terus hingga menemukan jalan gunung menanjak, itu sudah daerah bukit biru, kemudian belok kanan saat sudah di atas tanjakan jalan.

Lurus terus sampai di sebelah kiri bakal menemukan Gapura ini

Masuk melalui gapura tersebut dan jalan terus, saat menemukan simpangan ini, belok kiri.

Kemudian lurus saja, nanti di sebelah kanan bakal kelihatan kok bukitnya. Nah kalau sudah lurus bakal ketemu simpangan ini, belok kanan.



 

Lurus lagi sampai ketemu simpangan yang ada pos warna putih ini, belok kanan.

Nah dari situ lurus aja terus, nanti di sebelah kiri jalan ada tulisan, "Selamat Datang di Wisata Puncak Bukit Biru". Dari tulisan tadi lurus dikit untuk parkir motor, tempat parkir motornya juga ada di sebelah kiri jalan. Biaya parkirnya kalau saya waktu itu Rp 5000

Untuk ke puncaknya dari rute yang paling dekat. Dari parkiran motor nyebrang jalan kemudian cari gang ini. Atau tanya aja petugas parkirnya kalau mau ke Puncak Bukit Biru rute yang paling dekat lewat mana. Nanti di tengah tengah hutannya ada kok panah yang menunjukkan ke puncak. Nah ikuti aja jalan kecil sampai ke tanjakkan terus aja lah pokoknya hahaha. Jalan kaki loh, lumayan jauh apalagi pas naik puncaknya bakal terasa.