Pengelolaan Sampah Dengan 3R
3R? Apaan tu? 3R adalah singkatan dari Reduce, Reuse, and Recycle.
1. Reduce (Mengurangi), bagaimana kita seminimal mungkin menghasilkan sampah. Caranya antara lain mengurangi pemakaian kemasan yang sulit hancur secara alami, menggunakan kemasan yang dapat digunakan berulang kali, menggunakan barang yang memiliki refill, menjual barang-barang bekas kepada pemulung/lapak, dan lain-lain.
2. Reduse (Menggunakan Kembali), bagaimana kita memanfaatkan kembali barang-barang bekas untuk berbagai macam kebutuhan. Caranya antara lain dengan menggunakan botol-botol minuman menjadi pot/vas bunga, plastik-plastik kemasan makanan menjadi souvernir, dan lain-lain.
3. Recycle (Mendaur Ulang), bagaimana kita menggunakan sampah yang kita hasilkan menjadi barang lain dengan proses-proses tertentu. Caranya antara lain dengan membuat kompos dari sampah organic (sisa makanan), membuat kertas daur ulang, dan lain-lain.
Sebelumnya mari kita cari tahu, Apa Itu Sampah?
Sampah merupakan barang bekas atau sisa hasil produksi yang dianggap tidak terpakai lagi dan harus dibuang.
Sumber Sampah
Rumah tangga, warung, pasar, kantor, mall, industri, rumah sakit, jalan, dan fasilitas umum lainnya.
Terus apa yang harus dilakukan?
- Dimulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya
- Menyediakan tempat sampah yang terpisah antara sampah organik dan anorganik.
- Memilah sampah organik dan anorganik serta sampah B3.
- Membersihkan atau menjual sampah anorganik kepada pemulung atau lapak
- Mencoba untuk berkreativitas dengan sampah anorganik seperti kertas, plastik dan lain-lain. Dan dapat juga dijadikan sebagai kerja sampingan, lumayan kan ahaha.
- Mencoba untuk membuat kompos dengan bahan baku dari sampah organik/basah,
sampah organik: Sampah yang berasal dari alam dan mudah hancur, secara alami seperti sisa makanan, daun daunan dan bahan-bahan lain yang berasal dari alam.
sampah anorganik: Sampah buatan dan sulit hancur secara alami seperti, kertas, kardus, kaleng, besi, kaca, dan lain-lain.
B3: Bahan beracun dan berbahaya seperti baterai, kemasan bekas racun serangga, kemasan oli bekas, aki bekas jarum suntik sampah medis dan lain-lain.
Lapak: Usaha kecil-kecilan yang biasanya didirikan dipinggir jalan.
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003).
Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, mengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.
0 komentar